Sabtu, 13 Januari 2018

prota


PROGRAM TAHUNAN
KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD NEGERI BULAKPAREN 01
Kelas                             : V
Tahun Pelajaran       : 2017/2018


NO

TEMA
SUBTEMA
ALOKASI WAKTU
1
Organ gerak hewan dan manusia
1. Organ gerak hewan
32 JP
2. Manusia dn lingkungan
32 JP
3. Lingkungn dan mnfaatny
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
2
Udara bersih bagi kesehatan
1. cara tubuh mengolah udara bersih
32 JP
2. Pentingnya udra  bersih bagi pernapasan
32 JP
3. Memelihara kesehatan organ pernapasan manusia
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
3
Makanan Sehat
1. Bagaimana tubuh mengolah makanan
32 JP
2. Pentingnya Makanan Sehat bagi tubuh
32 JP
3. Pentingnya menjaga asupan makanan sehat
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP


NO

TEMA
SUBTEMA
32 JP
4
Sehat itu penting
1. Peredaran darahku sehat
32 JP
2. Gangguan kesehatan pada organ peredaran darah
32 JP
3. cara memelihara kesehatan organ peredaran darah manusia
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
5
Ekosistem
1. Komponene Ekosistem
32 JP
2. Hubungan Antar makhluk hidup dalam ekosistem
32 JP
3. Keseimbangan ekosistem
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
6
1. Suhu dan kalor
32 JP
2. Perpindahan kalor di sekitar kita
32 JP
3. Pengaruh kalor terhadap kehidupan
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
7
Peristiwa dalam kehidupan
1. Peristiwa kebangsaan masa penjajahan
32 JP
2. Peristiwa kebangsaan seputar proklamasi kebangsaan
32 JP
3. Peristiwa mengisi kemerdekaan
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP


NO

TEMA
SUBTEMA
32 JP
8
Lingkungan sahabat kita
1. Manusia dan lingkungan
32 JP
2. Perubahan lingkungan
32 JP
3. Usaha pelestarian lingkungan
32 JP


4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP
9
Benda-benda di sekitar kita
1. Benda tunggal dan campuran
32 JP
2. Benda dalam kegiatan ekonomi
32 JP
3. Manusia dan benda di lingkungannya
32 JP
4. Kegiatan Pembiasaan Literasi
32 JP

JUMLAH
JP
                                                                                                                                                                                                                       

Jumat, 12 Januari 2018

geometri

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Proses berlangsungnya  suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami tumbukan. Beberapa factor yang mempengaruhi kinetika reaksi adalah konsentrasi, luas permukaan sentuhan, suhu, dan katalis.
Menurut tumbukan, reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat. Dala teori tumbukan, perubahan jumlah molekul pereaksi dapat berpengaruh pada laju suatu reaksi. Kita telah tahu bahwa jumlah mol spesi zat terlarut dalam 1 liter larutan dinamakan konsetrasi molaritas.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan laju reaksi?
2.      Apa yang dimaksud dengan orde reaksi?
3.      Bagaimana hukum laju reaksi?
4.      Apa pengaruh konsentrasi dan waktu dalam laju reaksi?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui apa yang di maksud dengan laju reaksi.
2.      Mengetahui apa yang di maksud dengan orde reaksi
3.      Mengetahui  hukum laju reaksi
4.      Mengetahui pengaruh konsentrasi dan waktu terhadap laju reaksi
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian laju reaksi
Laju reaksi atau kecepatan reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu. Laju reaksi didefinisikan juga sebagai cepat atau lambatnya suatu reaksi berlangsung
Laju reaksi menyatakan molaritas zat terlarut dalam reaksi yang dihasilkan tiap detik reaksi. Laju reaksi di tentukan melalui percobaan, yaitu dengan mengukur banyaknya pereaksi yang dihabiskan atau banyaknya produk yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu. Seperti contoh:
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
1.   Laju Reaksi untuk Sistem Homogen adalah
        Untuk sistem homogen cara yang digunakan untuk menentukan laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu
V =  atau v =
Dengan :
R = Pereaksi (Reaktan)
 P  = Produk
 V = Laju Reaksi
 t  = Waktu
 𝜟(R)  = Perubahan konsentrasi molar pereaksi
𝜟(P)   = Perubahan konsentrasi molar produk

 = Laju pengurangan konsentrasi molar salah satu pereaksi         dalam satu satuan waktu
 = Laju pertambahan konsentrasi molar  salah satu produk dalam satu satuan waktu.


2.   Laju Rerata dan Laju Sesaat
Laju rerata adalah laju untuk selang waktu tertentu. Contohnya Magnesium dengan asam klorida menghasilkan 10 ml gas hidrogen dengan waktu 20 detik, maka laju rerata reaksinya adalah :
V=  = 0,5 mL/detik
        Laju sesaat  adalah laju reaksi pada saat tertentu. Laju sesaat pada waktu (t) dapat di tentukan dari kemiringan gradien garis singgung pada saat t tersebut.
3.   Faktor-faktor yang mempangaruhi laju reaksi adalah:
a.    Luas Permukaan
     Semakin luas bidang sentuh, semakin cepat reaksi berlangsung, Begitu juga, apabila semakin kecil luas permukaan bidang sentuh, maka semakin kecil tumbukan yang terjadi antar partikel, sehingga laju reaksi pun semakin kecil. Karakteristik kepingan yang direaksikan juga turut berpengaruh, yaitu semakin halus kepingan itu, maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi; sedangkan semakin kasar kepingan itu, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk bereaksi.
b.   Konsentrasi Pereaksi
Semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. Jadi semakin tinggi konsentrasi, semakin cepat pula laju reaksinya
c.    Suhu atau Temperatur
    Semakin tinggi suatu suhu reaksi, maka reaksi belangsung semakin cepat, begitupun sebaliknya semakin rendah suhu reaksi maka reaksi akan berlangsung semakin lambat.
d.   Tekanan
Penambahan tekanan dengan memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, sehingga dapat memperbesar laju reaksi

e.    Katalis
         Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu tidak ikut bereaksi. katalis dapat menurunkan energi aktivasi reaksi. Katalis dibedakan menjadi dua yaitu : katalis homogen (katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisnya) dan katalis heterogen (katalis yang tidak sefase dengan dengan zat yang dikatalisnya). Katalis ada juga yang memperlambat reaksi disebut sebagai katalis negatif atau inhibitor.
f.    Sifat zat
         Setiap zat mempunyai daya reaksi yang berbeda-beda sehingga setiap zat mampu mempunyai laju reaksi yang berbeda-beda pula.

4.   Persaman laju reaksi
     Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berikut :
Untuk reaksi umum :
                         mA + nB →  pC + qD
dimana m,n,p dan q merupakan koefisien.

B.     Pengertian Orde Reaksi
Orde reaksi adalah banyaknya faktor konsentrasi zat reaktan yang mempengaruhi kecepatan reaksi. Penentuan orde reaksi tidak dapat diturunkan dari persamaan reaksi tetapi hanya dapat ditentukan berdasarkan percobaan. Suatu reaksi yang diturunkan secara eksperimen dinyatakan dengan rumus kecepatan reaksi :
v = k [A] [B] 2 
persamaan tersebut mengandung pengertian reaksi orde 1 terhadap zat A dan merupakan reaksi orde 2 terhadap zat B. Secara keselurahan reaksi tersebut adalah reaksi orde 3.

1.   Makna orde reaksi
        orde reaksi menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi pada laju reaksi.
a.       Orde nol
Suatu reaksi dikatakan berorde nol terhadap pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi laju reaksi. v = k
b.      Orde satu
Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah satu pereaksinya jika laju reaksinya berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi itu. v = k [A]
c.       Orde dua
Suatu reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksinya jika laju reaksinya merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi tersebut. v = k [A
















2.      Menentukan  Orde Reaksi
Untuk menentukan rumus laju reaksi  berdasarkan percobaan,maka salah satu konsentrasi  di buat tetap atau konstan, sedangkan konsentrasi  pereaksi yang lain bervariasi.
Orde Reaksi dapat di tentukan dengan 2 cara:
a.    Cara logika
b.   Cara komparatif
Misal  :   P + Q → R
Dari hasil percobaan  di peroleh data sebagai beriku:
No
[P] M
[Q] M
V(M.s-1)
1
0,1
0,1
20
2
0,1
0,2
40
3
0,2
0,1
80

a.       Cara Logika
1)      Menentukan Orde Reaksi P
Dicari hubungan antara [P] dengan laju reaksi (v) pada saat [Q] konstan (1 dan 3)

NO
[P] M
V(M.s-1)
1
0,1
20
2
0,2
80

Dari data tersebut, jika [P] di naikkan 2 kali ,ternya laju reaksinya    juga menjadi 4 kali lebih besar (22).
Sehingga dapat di simpulkan bahwa laju reaksi berbanding lurus  dengan kuadrat konsentrasi P, sehingga  dapat di tulis dengan
v =k [P]. Jadi pangkat reaksi P = 2 artinya orde reaksi terhadap P adalah 2.
2)      Menentukan Orde Reaksi Q
Dicari hubungan antara [Q] dengan laju reaksi (v) pada saat [P] konstan (1 dan 2)

NO
[Q] M
V(M.s-1)
1
0,1
20
2
0,2
40
                       
Dari data tersebut, jika [Q] di naikan 2 kali,ternyata laju reaksi (v) juga naik 2 kali. Sebanding laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi Q dan ditullis dengan v = k [Q]. Jadi orde reaksi  Q adalah 1.
3)      Menentukan persamaan laju reaksi 
setelah menentukan orde reaksi P dan Q dengan cara logika, diperoleh persamaan  laju reaksi v = k [P]2 [Q]. Sehingga orde reaksi totalnya adalah 2+1=3
b.      Cara Komparatif
1)      Menentukan Orde Reaksi P. Membandingkan data laju reaksi untuk [Q]  yang konstan dan di peroleh  nomor 1 dan 3

 =

 =
 =

 =

=

 x =  2 , jadi Orde reaksi P = 2 dan di tulis v = k [P]2

2)      Menentukan orde reaksi Q membandingkan laju reaksi untuk yang [P] yang konstan yaitu nomor 1 dan 2
 =
 =

 =

 =

=

 y = 1, jadi orde reaksi Q adalah 1, sehingga laju reaksi ditulis v= k[Q]
3)      Menentukan persamaan laju reaksi. Setelah menentukan orde reaksi P dan Q dengan cara komparatif, diperoleh persamaan laju reaksi  = k[P]2[Q]. Sehingga orde reaksi totalnya adalah
2 + 1 = 3



C.     Hukum laju reaksinya
Hukum laju reaksi (The Rate Law) menunjukkan korelasi antara laju reaksi (v) terhadap konstanta laju reaksi (k) dan konsentrasi reaktan yang dipangkatkan dengan bilangan tertentu (orde reaksi). Hukum laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
V = k [A]x [B]y
Keterangan :
V = Laju reaksi
K = Konstanta laju eaksi       
X =Orde reaksi terhadap A
Y= Orde reaksi terhadap B
X+Y =Total Orde reaksi
x dan y adalah bilangan perpangkatan (orde reaksi) yang hanya dapat ditentukan melalui eksperimen. Nilai x maupun y tidak sama dengan koefisien reaksi a dan b.
Bilangan perpangkatan x dan y memperlihatkan pengaruh konsentrasi reaktan A dan B terhadap laju reaksi. Orde total (orde keseluruhan) atau tingkat reaksi adalah jumlah orde reaksi reaktan secara keseluruhan. Dalam hal ini, orde total adalah x + y.
Tetapan jenis Reaksi (k) adalah suatu tetapan yang harganya bergantung pada jenis pereaksi,suhu,dan katalis.harga k yang akan berubah jikasuhu di ubah.Reaksi yang berlangsung cepat  mempunyai harga k yang besar,sedangkan reaksi yang berlangsunglambat mempunyai harga k yang kecil.



D.    Pengaruh Konsentrasi dan waktu dalam Laju reaksi

1.      Pengaruh konsentrasi
Semakin besar konsentrasi suatu zat maka akan semakin cepat pula suatu reaki berlangsung dan semakin besar pula nilai laju reaksinya
2.      Pengaruh Waktu
V =
Laju reaksi berbanding terbalik dengan Waktu semakin besar suatu laju reaksi  maka semakin seikit pula jumlah waktu yang di perlukan.















Contoh soal :
1.   Dalam 10 L terdapat 0,1 mol gas Nitrogen direaksikan dengan 0,3 mol gas hidrogen membentuk gas amoniak setelah reaksi berlangsung 5 detik ternyata tinggal 0,02 mol gas Nitrogen.
a.    Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi!
b.   Hitunglah volume  dan volume
Jawab :
a.              +  →
Mula-mula :    0,1 mol      0,3 mol            -
Reaksi       :     0,08 mol   0,24 mol          0,16 mol
Setelah      :     0,02 mol   0,06 mol         0,16 mol
b.   Bereaksi
=


=

     =
=     

  =
=

  =

= 0,0016 M / dt
(Laju pengurangan gas N2)
     =  0,0048 M / dt

= 0, 0032M / dt
(Laju penambahn gas )

:    =  0,0016 : 0,0048  : 0, 0032
                  =      1 :        3 :        2
Jadi sama dengan koefisien reaksi
2.   Sebanyak 6 gram zat A (Ar =60) diuraikan DENGAN 200 ml larutan HCl 1M setelah 2 detik tinggal 1,2 gram zat A. berapa mol zat A yang terurai?
Jawab : v = - 
= -
= - 0,2 M/s

6 gr zat A = Mol =  = 0,1 mol
1,2 gr zat =  = 0,02 mol
Jadi zat A yang terurai =  = 0,4 M
3.   Dari reaksi 2 +            +
Diperoleh data hasil percobaan sebagai berikut
Percobaan
Konsentrasi awal
Laju reaksi awal
(M
1
2
3

a.    Tentukan Orde reaksi  dan
b.   Tentukan persamaan laju reaksinya
c.    Tentukan harga k
Jawab :
a.    Orde reaksi terhadap  ditentukan dari percobaan 1 dan 2
 =
    =
  =                    x =
               jadi orde reaksi terhadap  =2
Orde reaksi terhadap  ditentukan dari percobaan 1 dan 3
 =
     =
  =                   y =
               jadi orde reaksi terhadap  =1
b.      Persamaan laju reaksinya
c.      
Maka
Berdasarkan percobaan 1 :
= 288,5
4.   Suatu reaksi akan berlangsung lebih cepat setiap temperatur dinaikan 10  jika laju reaksi pada temperatur 30  X  hitunglah laju reaksi pada suhu 70
Jawab :  
=  2 . 4 . x
=16. x
= 16 x
5.      Pada suhu 45  reaksi berlangsung selama 9 menit. Hitung waktu yang dibutuhkan jika suhu yang dinaikan 85
Jawab :  =
=
= .9
=  menit

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

     Laju reaksi adalah Proses berlangsungnya  suatu reaksi kimia dipengaruhi oleh beberapa factor. Suatu reaksi akan berlangsung secara cepat apabila frekuensi tumbukan antar partikel dari zat-zat yang bereaksi sering terjadi. Sebaliknya reaksi akan berlangsung secara lambat apabila hanya sedikit partikel zat-zat yang bereaksi mengalami tumbukan.Laju reasi dapat di tentukan dengan mengalikan  hasil kali zat reaktan  masing- masing dan di pangkatkan dengan orde reaksi masing-masing.Orde reaksi dapat di cari dengan dua cara yaitu dengan cara logika dan komapratif.Konsentrasi dan waktu mempengaruhi besarnya suatu laju reaksi,semakin besar konsentrasi zat reaktan maka semakin besar pula nilai laju reaksinya,dan waktu juga mempengaruhi jika semakin besar nilai suatu laju reaksi maka semakin kecil pula waktu yang di perlukan oleh suatu zat untuk bereaksi

B.     Saran
Dari kesimpulan di atas dengan membaca makalah ini saya berharap para pembaca bisa mengerti serta memahami tentang laju reaksi. Serta bisa dijadikan pembelajaran untuk kedepannya.